Beograd - Indonesia dan Serbia sepakat untuk menyegerakan penandatanganan dua draft perjanjian kerjasama, masing-masing Agreement on Economic Cooperation (Perjanjian Kerjasama Ekonomi) dan Agreement on Promotion and Reciprocal Protection of Investment (Perjanjian Peningkatan dan Perlindungan Penanaman Modal).
Demikian salah satu kesepakatan yang dicapai oleh delegasi kedua pihak dalam perundingan pada pertemuan bilateral di Beograd, 10-13 Juni 2009.
Delegasi Indonesia dipimpin oleh Direktur Jenderal Amerika dan Eropa (Amerop) Departemen Luar Negeri, Duta Besar Retno L.P. Marsudi, sedangkan delegasi Serbia dipimpin oleh Assistant Minister Kementerian Ekonomi dan Pembangunan Regional, Jelena Marjanovic.
Perjanjian Kerjasama Ekonomi yang disepakati merupakan umbrella agreement (perjanjian payung) yang akan digunakan untuk memfasilitasi kerjasama di bidang ekonomi.
Beberapa bidang kerjasama yang dicakup dalam perjanjian ini antara lain perdagangan, investasi, transportasi, perbankan, industri, komunikasi, pertanian, riset dan teknologi, energi, pariwisata dan lain-lain, demikian staf Dirjen Amerop melalui surat elektronik yang diterima koresponden detikcom di Den Haag hari ini, Minggu (14/6/2009).
Perjanjian ini merupakan perjanjian baru untuk menggantikan perjanjian serupa yang ditandatangani oleh kedua pihak pada tahun 1968. Dalam draft perjanjian tersebut juga diatur mengenai pembentukan Komisi Bersama bidang Ekonomi, yang merupakan forum pertemuan regular guna membahas kerjasama ekonomi.
Investasi dan Perlindungan
Perjanjian Peningkatan dan Perlindungan Penanaman Modal ditujukan untuk meningkatkan arus investasi kedua negara. Indonesia saat ini sedang berupaya menyelesaikan perundingan perjanjian investasi dengan beberapa negara, yang sudah didasarkan pada Perundangan baru bidang investasi tahun 2007.
Dengan selesainya perundingan ini maka Indonesia-Serbia sepakat untuk segera menandatangani kedua perjanjian tersebut. Kedua pihak juga sepakat untuk segera merundingkan draft persetujuan kerjasama di bidang perdagangan.
Selain melakukan perundingan, Delegasi Indonesia juga melakukan pertemuan dengan Secretary of State Kementerian Luar Negeri Serbia, Duta Besar Stanimir Vukicevic.
Kedua pihak membahas mengenai perkembangan hubungan bilateral dalam konteks yang lebih luas. Dalam pertemuan antara lain dibahas mengenai pelaksanaan konsultasi bilateral yang telah ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri kedua negara di Jakarta pada 27/3/2008.
Selain itu juga dibicarakan kerjasama di bidang pendidikan diplomat, perpanjangan perjanjian kerjasama bebas visa bagi pemegang paspor diplomatik dan dinas, serta melakukan tukar pandangan mengenai perkembangan situasi kedua negara, isu regional dan internasional.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar